Kamis, 30 September 2010

Jadi Korban Pelecehan Seks Pastur, Charles Evers Masuk Islam

Charles Evers: Masuk Islam Setelah Jadi Korban Pelecehan Seks Pastur

DUBAI (voa-islam.com): Skandal pedofil atau pelecehan seksual anak di bawah umur dalam tubuh gereja Katolik merusak kepercayaan panganut agama Katolik.

Charles Evers, seorang korban pelecehan yang dilakukan oleh pater Katolik, telah menjadi penganut agama Islam dan mengganti namanya menjadi Yusuf. "Katolik adalah kepercayaan yang mengerikan" tuturnya. Laporan Tijn Sadée en Robert Chesal.

Ke Mook
Dengan kegetiran yang sama, Yusuf Charles Evers, 59 tahun, mengikuti berita tentang skandal pelecehan seksual dalam tubuh gereja Katolik. "Apa yang telah terjadi sungguh mengerikan. Tapi saya sudah lama menyimpulkan agama Katolik itu gak beres." tuturnya.

Saat dia berusia dua belas tahun, Evers dikirim orang tuanya ke Gabriël College di Mook, Limburg. Sekarang dia tinggal di Dubai dan punya perusahaan sendiri yang menjual pakaian tradisional Islam. Pada tahun 1992 dia beralih menjadi penganut Islam dan mengganti namanya menjadi Yusuf. Untuk pertama kalinya dia berbicara tentang masa mudanya di Mook.

Korban
"Pater yang mengajar bahasa Latin, satu hari bertanya apa saya bisa membantunya membawakan beberapa buku. Saya harus membawanya ke gudang. Saat saya masuk, pater itu menutup pintu. Aneh. Saya tidak tahu sama sekali mengenai seks. Lalu dia bilang:"Ayo, ayo" dan dia memegang tangan saya dan meletakkan tangan saya diatas alat kelaminnya. Saya merasa ada sesuatu yang basah kental di tangan saya dan saya merasa jijik. Saat saya keluar dari gudang, beberapa anak berdiri di luar dan menertawakan saya. Mereka berkata:"Sekarang kamu korbannya."

Kesaksian Yusuf Evers dipandang unik dalam debat mengenai pemimpin agama pedofil, yang hingga saat ini tidak dicampuri kelangan muslim.

Pertanyaan Rasa Bersalah
"Jangan menipu diri" kata profesor Sami Zemni, pakar politik Islam Universitas Gent. "Jika kelompok rohaniawan menyebabkan skandal, maka institut gereja akan jatuh, tapi kekristenan tetap aman. Sebaliknya: jika seorang muslim melakukan hal yang salah, dan para fobia islam berseru Islam itu salah secara keseluruhan dan Al-Quran harus dibakar."

Zemni tidak sependapat bahwa skandal pedofil akan mengubah gambaran bahwa agama islam itu kejam dan agama kristen itu beradab. "Saya pikir debat ini akan berakhir dengan pertanyaan rasa bersalah. Gereja akan menangani masalah dan menutupi tuduhan, seperti yang selama ini selalu dilakukan."

Setan
"Memang apa yang terjadi di gereja katolik sangat memprihatinkan, tapi kita tidak mau dikait-kaitkan" demikian argumen seorang imam terkenal asal Belgia yang menolak memberi pendapat untuk penulisan artikel ini. Juga beberapa pemuda pemudi pemeluk agama Islam, yang dulunya dididik sebagai Katolik tapi menjadi Islam, menolak memberi komentar.

Membakar Sekolah
Puluhan tahun setelah emigrasinya ke Dubai, Yusuf Evers mengunjungi keluarganya di Belanda, dan melewati gedung sekolah lamanya di Mook. "Saya sudah sering bermimpi membakar gedung ini. Tapi saat ini gedungnya sudah dirubuhkan. Hanya gedung depannya masih berdiri. Saya ingin sekali merusaknya dengan tangan saya sendiri."

Dia tidak pernah bercerita pada orang tuanya mengenai pelecehan seksual yang dia alami. "Mereka pasti juga tidak ingin mendengarnya."

Jadi dia sendirian menghadapi traumanya. "Saya masih dengan jelas bisa mengingat bahwa saya harus melaporkan kejadian itu pada pemimpin pater. Saya masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu dan terkejut dengan apa yang saya lihat: pemimpin pater itu sedang duduk di atas meja dengan kedua kaki terbuka lebar, dan seorang pater sedang memberikan oral seks kepadanya."

Pengalaman Yusuf membuat dia menjadi seorang mualaf. "Ya, tentu saja. Jika saya mengingat kembali Gabriël College seluruh tubuh saya merinding. Itu adalah sebuah kepercayaan yang mengerikan." (za/RNW)

Senin, 27 September 2010

Ilmuwan Albert Einstein adalah seorang muslim ( Islam bermazhab Syi'ah...benarkah?


ilmuwan Albert Einstein

Kantor berita Iran IRIB (24/9) baru-baru ini melansir sebuah berita yang menyatakan bahwa ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Syiah. IRIB mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut

mazhab Islam tersebut.


Berdasarkan laporan situs mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatullah Al-Uzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, “Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatullah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam”.

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, “Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya”.

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklärung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Alquran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as. dalam kitab Nahjul Balaghah. Ia mengatakan, hadis-hadis punya muatan seperti ini tidak bakal di mazhab lain. Hanya mazhab Syiah yang memiliki hadis dari para Imam mereka yang memuat teori kompleks seperti Relativitas. Sayangnya, kebanyakan ilmuannya tidak mengetahui hal itu.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan mikraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.

Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang mikraj jasmani Rasulullah saw. Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari mikraj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.” Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C² >> M = E : C²

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, ia dapat kembali berujud semula, hidup kembali.

Dalam suratnya kepada Ayatullah al-Uzma Boroujerdi, sebagai penghormatan ia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan ruh Prof. Hesabi (fisikawan dan murid satu-satunya Einstein asal Iran), ia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”. Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam safety box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi. Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip.

Sumber: eramuslim dan “Bagaimana Sebuah Hadis Membuat Einstein Terkesima?”

Catatan: Semua kembali kepada pembaca! Saya coba cari link dari situs luar ternyata susah. Dari sebuah situs diskusi berbahasa Arab, seperti biasa muncul teori konspirasi di mana para ilmuwan Eropa berusaha menutupinya. Saya juga coba cek daftar publikasi milik Einstein tapi enggak nemu judul “Die Erklarung”, yang ada salah satunya adalah “Erklärung der Perihelbewegung des Merkur aus der allgemeinen Relativitätstheorie” (Explanation of the Perihelion Motion of Mercury from the General Theory of Relativity). Entahlah… tapi saya juga nemu gambar “ayatullah” Einstein :lol:

sumber:http://ejajufri.wordpress.com/


Komentar khusus

abdullah al-musawi berkata:

Tiga tahun lalu saya baca artikel itu. Saya pun terinspirasi untuk melakukan sesuatu. Dg sedikit perubahan dlm konsep gerak, saya temukan suatu rumus yg dpt jelaskan mengapa HAJAR SAKHRAH dpt terapung. Kebetulah di Rajab pd syahadah Imam Musa Kazhim as, sehingga saya beri nama SIMETRI II KAZHIMI.

Waktu berlalu, saya temukan dr ayat 2.261 dan 8.41 dlm bentuk yg aksiomatik, bhw 1/2 x NAFQAH = 1 Tahun Hijriyah x KHUMS, rumus yg lbh umum dan berlaku utk smw hukum fisika.

Cukup alasan utk menyebut simetri (symmetry), dan bukan sekedar postulat spt Einstein.

Segera stlh itu, muncullah SIMETRI I KAZHIMI, “setiap kerangka simetri memiliki bulan”. Istilah “kerangka simetri” menggantikan kerangka inersia Einstein yg hayali. Dg munculnya bulan, maka sebuah ungkapan indah pun muncul, PURNAMA KAZHIMI SINGKIRKAN GERHANA LORENTZ. Dan cita2 Einstein ttg Unified Field Theory (teori medan terpadu) pun terbentuk



Source: Banjarku Umai Bungasnya: Ilmuwan Albert Einstein adalah seorang muslim ( Islam bermazhab Syi'ah...benarkah??!!) http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/2010/09/ilmuwan-albert-einstein-dalah-seorang.html#ixzz10iwXtcba
Under Creative Commons License: Attribution