Selasa, 07 Desember 2010

Mantan Pendeta: Islam Agama Yang Diminati Kaum Wanita di Dunia



Syabab.Com - Islam merupakan agama yang tidak hanya terpesat perkembangannya di dunia tetapi juga lebih menarik perhatian kaum wanita di berbagai belahan dunia. Begitu kata mantan pendeta asal Amerika Serikat (AS) yang memeluk Islam sejak 1991, Yusuf Estes. Subhaanallah memang Islam itu agama yang indah dan lengkap, terlebih bila ditegakkan dalam bingkai Khilafah.

"Perbandingan antara wanita dan pria yang memeluk Islam adalah 10 berbanding dua," katanya di depan ratusan orang warga Kristen dan Muslim yang memadati aula kota (City Hall) Brisbane, Australia untuk mendengarkan ceramahnya tentang Islam yang damai Ahad (22/06)Ulama Muslim AS yang merupakan imam di sebuah instalasi militer AS di Texas dan pendakwah di Biro Penjara Federal AS sejak 1994 itu mengatakan, kaum wanita yang kini lebih dominan sebagai pemeluk Islam daripada pria ini menunjukkan ketertarikan mereka pada agama yang menempatkan posisi mereka tinggi dan mulia.

"Mengapa lebih banyak wanita yang memeluk Islam dari kaum pria? Apakah karena mereka mau dipukuli (pria Muslim)?" katanya bergurau untuk menepis anggapan keliru sejumlah pihak di luar Islam bahwa hak-hak wanita tidak dihormati dalam Islam.

Islam tidak menyalahkan kaum wanitanya atas apa yang dilakukan oleh Hawa yang bersama Nabi Adam memakan buah kuldi yang dilarang Allah SWT sehingga mereka diturunkan ke bumi dan diampuni Allah kekhilafan mereka.

"Dalam Islam, kita (setiap manusia) bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan...," katanya.

Islam Agama Terpesat

Dalam ceramahnya yang berlangsung sekitar satu setengah jam dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab itu, Yusuf Estes juga memaparkan fakta bahwa jumlah umat Islam kini mencapai lebih dari 1,2 miliar jiwa dan menjadikannya agama dengan perkembangan terpesat di dunia.

Namun, kendati Islam diturunkan Allah SWT di jazirah Arab, tidak berarti bahwa Islam identik dengan Arab. Bahkan, lebih dari 80 persen pemeluknya adalah orang-orang non-Arab, katanya.

Hanya saja, masih banyak orang yang salah faham tentang Islam dan para penganutnya, termasuk mereka yang menemukan kebenaran ilahiah dengan menjadi Muslim, kata Yusuf Estes.

Ia mencontohkan bagaimana banyak orang di Amerika terkejut dan mereka-reka alasan orang-orang tenar masuk Islam, seperti saat mereka pertama kali mengetahui petinju legendaris, Cassius Marcellus Clay Jr, masuk Islam tahun 1975 dan berganti nama dengan Muhammad Ali.

Hal yang sama juga menimpa publik Inggris saat mereka mengetahui penyanyi kenamaan mereka, Cat Stevens, memeluk Islam dan berganti nama dengan Yusuf Islam, katanya.

Muslimah di Barat, Berperan Penting

Apa yang dikatakan Yusf Estes memang benar, bahwa Islam menjadi agama yang menarik bagi kaum muslimah. Seperti di Inggris, kerapkali muslimah di negeri tersebut menyerukan Islam pada wanita-wanita melalui seminar-seminar dan diskusi-diskusi khusus muslimah.Bahkan wanita Muslimah di Barat sebenarnya berperan juga dalam dakwah Islam serta perjuangan politik.

Cahaya Islam benar-benar bersinar di Barat. Demikian pula dakwah kepada Islam gencar mulai dari Eropa seperti di Inggris, Denmark, Prancis, Belanda hingga benua Amerika seperti di kota New York, California dan negeri Canada. Walaupun demikian barat tak henti-hentinya mengkampanyekan buruk tentang Islam dan pemeluknya. Karena itulah beberapa komunitas Muslim di Barat menggelar "Stand for Islam" seperti di Inggris untuk menjelaskan Islam yang sebenar-benarnya.

Subhaanallah, keindahan Islam akan semakin nyata dalam keihidupan ini. Terlebih lagi bila ada institusi penegaknya. Islam bukan sebatas agama ritual, melainkan sebuah pandangan hidup yang melahirkan jalan hidup. Semenjak lebih dari 14 abad silam, Islam pernah ditegakkan dan menjadi pemersatu umat Muslim dunia. Namun kini, di manakah penegak Islam dan pemersatu umat Islam sedunia itu? Insya Allah, Khilafah kali kedua akan segera kembali! [z/m/ant/syabab.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar